Pengertian Penyakit
Osteoporosis Gejala, Penyebab dan Pencegahan. Osteoporosis merupakan
penyakit yang menyerang tulang biasa juga disebut dengan tulang keropos.
Penyakit ini mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang
rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang
dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Osteoporosis hampir tidak memiliki gejala dan menyerang secara diam-diam atau biasa disebut silent desease sehingga penyakit ini dikatakan sebagai penyakit licik.
Jenis Osteoporosis
Osteoporosis terbagi atas beberapa jenis yaitu :
1. Osteoporosis
primer
Osteoporosis jenis ini lebih sering menyerang wanita paska menopause dan
juga pada pria usia
lanjut dengan penyebab yang belum diketahui. Jenis osteoporosis ini adalah Osteoporosis
postmenopausal dan Osteoporosis senilis.
2. Osteoporosis
sekunder
Sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit
yang berhubungan dengan :
- Cushing's disease
- Hyperthyroidism
- Hyperparathyroidism
- Hypogonadism
- Kelainan hepar
- Kegagalan ginjal kronis
- Kurang gerak
- Kebiasaan minum alkohol
- Pemakai obat-obatan/corticosteroid
- Kelebihan kafein
- Merokok
Osteoporosis yang menyerang anak disebut juvenile idiopathic
osteoporosis.
Penyebab
1. Penyebab
Osteoporosis Postmenopausal
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen yaitu
hormon utama pada wanita yang berfungsi membantu mengatur pengangkutan kalsium ke
dalam tulang.
Gejala penyakit ini biasanya timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75
tahun, tetapi gejalanya bisa muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Wanita
kulit putih dan berada di daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini
daripada wanita kulit hitam.
2. Penyebab
Osteoporosis Senilis
Osteoporosis senilis terjadi karena kekurangan kalsium yang
berhubungan dengan usia dan
ketidakseimbangan di antara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang
yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut.
Penyakit ini biasanya terjadi pada usia di atas 70 tahun dan 2 kali lebih
sering menyerang wanita. osteoporosis senilis juga lebih sering menyerang
wanita.
3. Penyebab
Osteoporosis Sekunder
Osteoporosis Sekunder disebabkan oleh keadaan medis lainnya
atau oleh obat-obatan.
Penyebabnya antara lain adalah gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat,
anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang
berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini. Kurang dari 5% penderita
osteoporosis juga mengalami osteoporosis sekunder
4. Penyebab
Osteoporosis Juvenil
Osteoporosis juvenil idiopatik terjadi pada anak-anak
dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormone yang normal, kadar vitamin yang
normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang. Jenis osteoporosis
ini belum diketahui penyebab pastinya.
Gejala
Beberapa penderita penyakit ini tidak memiliki gejala-gejala
khusus. Penyakit ini diketahui setelah melakukan pemeriksaan. Namun terdapat gejala-gejala
umum osteoporosis yaitu :
- Kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis), sehingga pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala. Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi kolaps atau hancur, maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk.
- Kolaps tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami kolaps secara spontan atau karena cedera ringan. Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang abnormal dari tulang belakang (punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit.
- Tulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh. Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Yang juga sering terjadi adalah patah tulang lengan (radius) di daerah persambungannya dengan pergelangan tangan, yang disebut fraktur Colles. Selain itu, pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung menyembuh secara perlahan.
Dalam pengobatan osteoporosis ditujukan dalam pengobatan untuk
meningkatkan kepadatan tulang. Semua wanita, terutama yang menderita
osteoporosis, harus mengonsumsi kalsium dan vitamin D dalam
jumlah yang mencukupi.
Wanita paska menopause yang menderita osteoporosis juga bisa
mendapatkan estrogen (biasanya bersama dengan progesteron)
atau alendronat, yang bisa
memperlambat atau menghentikan penyakitnya. Bifosfonat juga digunakan
untuk mengobati osteoporosis.
Alendronat berfungsi:
mengurangi kecepatan penyerapan tulang pada wanita pasca
menopause
meningkatakan massa tulang di tulang belakang dan tulang
panggul
mengurangi angka kejadian patah tulang.
Supaya diserap dengan baik, alendronat harus diminum dengan
segelas penuh air pada pagi hari dan dalam waktu 30 menit sesudahnya tidak
boleh makan atau minum yang lain. Alendronat bisa mengiritasi lapisan saluran pencernaan bagian atas, sehingga
setelah meminumnya tidak boleh berbaring, minimal selama 30 menit sesudahnya.
Obat ini tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki kesulitan menelan
atau penyakit kerongkongan dan lambung tertentu.
Kalsitonin dianjurkan untuk diberikan kepada orang yang menderita patah tulang belakang yang disertai nyeri. Obat ini bisa diberikan dalam bentuk suntikan atau semprot hidung.
Tambahan fluorida bisa meningkatkan
kepadatan tulang. Tetapi tulang bisa mengalami kelainan dan menjadi rapuh,
sehingga pemakaiannya tidak dianjurkan.
Pria yang menderita osteoporosis biasanya mendapatkan
kalsium dan tambahan vitamin D, terutama jika hasil pemeriksaan menunjukkan
bahwa tubuhnya tidak menyerap kalsium dalam jumlah yang mencukupi. Jika kadar testosteronnya rendah,
bisa diberikan testosteron.
Patah tulang karena osteoporosis harus diobati. Patah tulang
panggul biasanya di atasi dengan tindakan pembedahan.
Patah tulang pergelangan biasanya digips atau diperbaiki dengan
pembedahan. Pada kolaps tulang belakang
disertai nyeri punggung yang hebat, diberikan obat pereda nyeri, dipasang supportive
back brace dan dilakukan terapi fisik.
Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya osteoporosis dapat melakukan
hal-hal berikut :
- Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan mengonsumsi kalsium yang cukup
- Melakukan olah raga dengan beban misalnya berjalan dan menaiki tangga akan meningkatkan kepadatan tulang. Berenang tidak meningkatkan kepadatan tulang.
- Mengkonsumsi obat untuk beberapa orang tertentu seperti estrogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada wanita dan sering diminum bersamaan dengan progesteron. Terapi sulih estrogen paling efektif dimulai dalam 4-6 tahun setelah menopause; tetapi jika baru dimulai lebih dari 6 tahun setelah menopause, masih bisa memperlambat kerapuhan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Raloksifen merupakan obat menyerupai estrogen yang baru, yang mungkin kurang efektif daripada estrogen dalam mencegah kerapuhan tulang, tetapi tidak memiliki efek terhadap payudara atau rahim. Untuk mencegah osteroporosis, bisfosfonat (contohnya alendronat), bisa digunakan sendiri atau bersamaan dengan terapi sulih hormon.
Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Osteoporosis