Pengertian vitamin A
dan Fungsinya pada tubuh. Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang
terkenal dengan fungsinya dalam menjaga system penglihatan. Vitamin A merupakan
salah satu jenis vitamin larut dalam lemak dan dapat
banyak ditemukan pada wortel, minyak ikan, susu, keju dan hati. Terdapat
beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok vitamin A, antara lain retinol, retinil palmitat, dan retinil
asetat. Akan tetapi, istilah vitamin A seringkali merujuk pada senyawa
retinol dibandingkan dengan senyawa lain karena senyawa inilah yang paling
banyak berperan aktif di dalam tubuh. Rumus kimia untuk Vitamin A adalah C20H30O.
Fungsi Vitamin A
dalam Sistem Penglihatan
Vitamin A sangat berperan dalam system penglihatan kita. Vitamin
ini akan membantu mengkonversi sinyal molekul dari sinar yang diterima oleh retina untuk
menjadi suatu proyeksi gambar di otak kita. Senyawa
yang berperan utama dalam hal ini adalah retinol. Bersama dengan rodopsin, senyawa retinol akan
membentuk kompleks pigmen yang sensitif terhadap cahaya untuk
mentransmisikan sinyal cahaya ke otak. Oleh karena itu, kekurangan vitamin A di
dalam tubuh seringkali berakibat fatal pada organ penglihatan.
Vitamin A dan Sistem
Imun
Selain menjaga sistem penglihatan, vitamin A juga dapat
melindungi tubuh dari infeksi organisme asing, seperti bakteri patogen. Mekanisme
pertahanan ini termasuk ke dalam sistem imun
eksternal, karena sistem imun ini berasal dari luar tubuh. Vitamin ini akan
meningkatkan aktivitas kerja dari sel
darah putih dan antibodi di dalam tubuh sehingga tubuh menjadi lebih
resisten terhadap senyawa toksin maupun terhadap serangan mikroorganisme parasit,
seperti bakteri patogen dan virus.
Antioksidan
Salah satu bentuk dari vitamin A adalah Beta karoten yang
merupakan senyawa dengan aktivitas antioksidan yang
mampu menangkal radikal bebas. Antioksidan di dalam tubuh dapat
mencegah kerusakan pada materi genetik (DNA dan RNA) oleh radikal bebas
sehingga laju mutasi dapat
ditekan hal ini akan berujung pada penurunan risiko pembentukan sel kanker. Selain itu
antioksidan juga dapat mencegah proses penuaan.
Konsumsi
Vitamin A memiliki 2 bentuk aktif yang dapat dicerna tubuh,
yaitu :
1. Retinil palmitat
Retinil palmitat berasal dari makanan hewani, seperti daging sapi, hati ayam, ikan, susu, dan keju
2. Beta karoten.
Beta karoten sendiri berasal makanan nabati, seperti bayam, brokoli, dan wortel. Bila
kekurangan vitamin ini maka tubuh dapat mengalami gangguan pernapasan kerabunandan bahkan kebutaan.
Gejala Kelebihan Vitamin
A
Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan mual, sakit kepala,
nyeri sendi, iritasi,
dan kerontokkan rambut. Rata-rata orang harus mengkonsumsi setidaknya 900
mikrogram vitamin A per hari, dan tidak lebih dari 3.000 mikrogram.
Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_A