Gerd (photo:healthtap.com) |
Pengertian penyakit Gerd, Gejala, Penyebab dan Pengobatan. Gastroesophageal
reflux disease atau disingkat dengan GERD adalah salah satu penyakit pencernaan
kronis. Banyak orang mengira bahwa Gerd adalah penyakit Maag, karena gejalanya
hampir sama. Tetapi sebenarnya penyakit ini berbeda sendiri.
GERD terjadi ketika adanya aliran balik dari isi lambung ke
kerongkongan yang menyebabkan gejala yang mengganggu hingga terjadi komplikasi.
Aliran balik asam lambung ke kerongkongan tidak hanya menjadi pemicu sindrom
GERD tetapi juga menyebabkan luka pada kerongkongan atau esofagitis. Tidak hanya
itu alur balik isi lambung ini juga dapat menyebabkan atypical
syndrome (seperti asthma reflux) dan sulit diobati.
Gejala Gerd
Tanda atau gejala GERD hampir sama dengan gejala penyakit Maag,
seperti:
1. Terasa terbakar di dada (heartburn) yang kadang-kadang dapat
menyebar ke tenggorokan bersama dengan rasa asam di mulut Anda
2. Nyeri pada dada
3. Sulit menelan
4. Batuk kering
5. Sakit tenggorokan biasa disertai dengan suara serak
6. Regurgitasi makanan atau cairan asam (acid reflux)
7. Sensasi benjolan di tenggorokan Anda
Penyebab Gerd
Penyebab terjadinya GERD adalah asam refluks yang sering
mengembalikan asam
lambung atau empedu ke kerongkongan. Proses terjadinya arus balik
tersebut adalah ketika Anda menelan, yang esophageal sphincter bagian bawah
band melingkar otot sekitar bagian bawah kerongkongan Anda rileks untuk
memungkinkan makanan dan cairan mengalir ke dalam perut Anda. Kemudian menutup
lagi. Jika katup ini melemaskan normal atau melemah, asam lambung bisa
mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan sering mulas.
Jika sering terjadi, asam bisa mengiritasi lapisan
kerongkongan Anda, menyebabkan ia menjadi meradang (esophagitis). Seiring
waktu, peradangan dapat memakai pergi lapisan esofagus, menyebabkan komplikasi
seperti pendarahan, penyempitan esofagus atau kerongkongan Barrett (kondisi
pra-kanker).
Pengobatan Gerd
Pengobatan GERD dapat berupa obat medis dan juga pengobatan
tradisional. GERD yang tergolong ringan bisa menggunakan tablet atau sirup
antasid. Obat lain seperti bloker H2 dan obat inhibitor pompa proton juga
membantu mengobati GERD. Namun, obat-obatan tersebut pada umumnya hanya
bersifat sementara. Untuk wanita hamil harus berkonsultasi dengan dokter
sebelum mengambil obat GERD.
Pencegahan
- Sebaiknya makan secara teratur dan hindarilah makanan berat pada malam hari.
- Terapkan diet seimbang
- Berhenti merokok
- Kurangi konsumsi alkohol.
Sumber referensi :
http://www.ahlinyaasamlambung.web.id/penyakit-gerd-gejala-penyebab-dan-pengobatannya/
diakses tanggal 4 maret 2015
http://www.gurudanpenulis.com/3tentang-gerd-penyakit-yang-sering-dikira-maag-dan-harus-cepat-ditangani.html
diakses tanggal 4 maret 2015