Pengertian Penyakit
Kaki Gajah, Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya. Penyakit Kaki Gajah atau biasa disebut juga Filariasis adalah penyakit zoonosis,
artinya penyakit ini ditularkan dari hewan kemanusia ataupun sebaliknya. Penyakit
ini ditemukan di daerah tropis Asia, Afrika, Amerika
Tengah dan Selatan, dengan 120 juta manusia terjangkit
Penyebab
Kaki Gajah disebabkan oleh sekelompok cacing parasit nemtoda
yang tergolong superfamilia Filarioidea yang menyebabkan infeksi sehingga
berakibat munculnya edema.
Penyakit ini merupakan
penyakit menahun atau kronis. Cacing dewasa dapat bertahan sampai lebih dari 10
tahun dalam tubuh manusia, di mana pada saat itu mikrofilaria terus menerus
terbentuk. Parasit filaria betina dapat menghasilkan lebih dari 10.000
mikrofilaria per hari yang masuk ke dalam pembuluh darah dan siap untuk dihisap
oleh nyamuk seperti Aedes, Mansonia, Anopheles, dan Culex.
Proses Penularan
Proses penularan penyakit kaki gajah dimulai saat nyamuk menghisap
darah orang yang mengandung mikrofilaria. Mikrofilaria tersebut masuk ke dalam paskan
pembungkus tubuh nyamuk, kemudian menembus dinding lambung, dan bersarang di
antara otot dada.
Bentuk awal microfilaria dalam tubuh nyamuk menyerupai sosis yang disebut larva stadium I. Dalam waktu sekitar satu minggu, larva ini berganti kulit. Tubuhnya menjadi gemuk dan panjang yang disebut larva stadium II.
Bentuk awal microfilaria dalam tubuh nyamuk menyerupai sosis yang disebut larva stadium I. Dalam waktu sekitar satu minggu, larva ini berganti kulit. Tubuhnya menjadi gemuk dan panjang yang disebut larva stadium II.
Pada hari ke-10 dan seterusnya, larva berganti kulit untuk
kedua kalinya sehingga tubuh menjadi panjang dan kurus. Ini adalah larva
stadium III. Gerak larva stadium III ini sangat aktif sehingga larva mulai
berpindah. Berawal dari rongga perut (abdomen) yang kemudian pindah ke kepala
dan alat tusuk nyamuk.
Mikrofilaria stadium III inilah yang merupakan bentuk
infektif dan dapat masuk menembus kulit ke dalam tubuh manusia saat nyamuk
menggigit seseorang. Dari tempat masuknya, mikrofilaria akan langsung menuju ke
kelenjar limfa lokal di sekitar tempat masuknya. Di dalam pembuluh limfa
inilah, sekitar kurang lebih sembilan bulan, larva mengalami dua kali
pergantian kulit dan tumbuh menjadi cacing dewasa yang disebut larva stadium IV
dan larva stadium V.
Cacing filaria yang sudah dewasa berada di pembuluh limfa,
sehingga menyumbat pembuluh limfa dan dapat menyebabkan penyumbatan aliran
limfa (obstruksi).
Gejala
Gejala
Gejala kaki gajah yang umum terlihat adalah terjadinya elefantiasis, berupa
membesarnya tungkai bawah (kaki) dan kantung zakar (skrotum), sehingga penyakit
ini secara awam dikenal sebagai penyakit kaki gajah. Walaupun demikian,
gejala pembesaran ini tidak selalu disebabkan oleh filariasis. Dibawah ini
adalah kondisi yang mungkin terjadi setelah terinfeksi microfilaria :
1. Tidak ada gejala (asimtomatik). Orang tidak merasa sakit.
Tidak ada keluhan apa pun, tapi bisa menularkan mikrofilaria di tubuhnya ke
tubuh orang lain.
2. Kalau terjadi gejala infeksi akut akibat peradangan. Jadi, ada demam mendadak, nyeri, bengkak, tanda peradangan pada kelenjar limfe.
3. Bentuk infeksi kronis yang banyak ditemukan di masyarakat, yaitu adanya penyumbatan limfa yang dapat menyebabkan pembengkakan di daerah kaki, juga tangan (bila kelenjar limfa di daerah ketiak terkena, sehingga pada wanita dapat pula menyebabkan pembengkakan di payudara).
Dari ketiga proses tersebut, kondisi pertama paling berbahaya karena tidak memiliki gejala, sehingga mereka yang terinfeksi tidak mencari pengobatan, sehingga penularan kepada orang lain bisa saja terjadi.
2. Kalau terjadi gejala infeksi akut akibat peradangan. Jadi, ada demam mendadak, nyeri, bengkak, tanda peradangan pada kelenjar limfe.
3. Bentuk infeksi kronis yang banyak ditemukan di masyarakat, yaitu adanya penyumbatan limfa yang dapat menyebabkan pembengkakan di daerah kaki, juga tangan (bila kelenjar limfa di daerah ketiak terkena, sehingga pada wanita dapat pula menyebabkan pembengkakan di payudara).
Dari ketiga proses tersebut, kondisi pertama paling berbahaya karena tidak memiliki gejala, sehingga mereka yang terinfeksi tidak mencari pengobatan, sehingga penularan kepada orang lain bisa saja terjadi.
Selain serangan lain yang muncul adalah kebutaan Onchocerciasis akibat
infeksi oleh Onchocerca volvulus dan
migrasi microfilariae lewat kornea.
Jenis Kaki Gajah
Kaki Gajah dikelompokkan menjadi tiga macam, berdasarkan
bagian tubuh atau jaringan yang menjadi tempat bersarangnya adalah :
1. filariasis
limfatik
Penyebabnya adalah cacing Wuchereria bancrofti, Brugia
malayi, dan Brugia timori. Gejala elefantiasis (penebalan
kulit dan jaringan-jaringan di bawahnya) sebenarnya hanya disebabkan oleh
filariasis limfatik ini. B. timori diketahui jarang menyerang bagian
kelamin, tetapi W. bancrofti dapat menyerang tungkai dada, serta alat
kelamin.
2. filariasis
subkutan (bawah jaringan kulit)
Penyebabnya adalah Cacing mata Afrika Loa loa, Mansonella
streptocerca, Onchocerca volvulus,
dan Dracunculus medinensis atau cacing
guinea. Cacing-cacing tersebut menghuni lapisan lemak yang ada
di bawah lapisan kulit.
3. filariasis rongga
serosa (serous cavity).
Jenis filariasis yang terakhir disebabkan oleh Mansonella
perstans dan Mansonella ozzardi, yang menghuni rongga perut. Semua
parasit ini disebarkan melalui nyamuk atau lalat pengisap
darah, atau, untuk Dracunculus, oleh kopepoda (Crustacea).
Pencegahan dan Pengobatan
Untuk mencegah terkena penyakit kaki gajah dapat melakukan usaha-usaha untuk menghindari gigitan nyamuk. Menjaga lingkungan sekitar, membersihkan genangan air, penggunaan obat nyamuk dan lotion pengusir nyamuk. serta penggunaan kelambu.
Bagi yang terkena penyakit ini dapat diobati dengan obat cacing, seperti DEC, albendazole ataupun ivermektin.
Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Filariasis diakses tanggal 18 juli 2014
http://health.okezone.com/read/2012/05/13/482/628757/waspada-penyakit-kaki-gajah diakses tanggal 18 juli 2014
http://www.konsultankolesterol.com/penyakit-kaki-gajah.html diakses tanggal 18 juli 2014