Penyakit Batu Ginjal merupakan penyakit saluran kemih (kalkulus uriner) yang disebabkan oleh massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).
Batu ginjal adalah limbah dari darah yang disaring oleh ginjal. Limbah yang dikeluarkan biasanya berupa urin namun ada juga garam dan mineral lain yang tetap lengket dan akhirnya membentuk batu ginjal yang kecil. Batu ginjal memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari yang paling kecil seukuran gula pasir hingga sebuah bola ping pong. Seringnya batu ginjal tidak menimbulkan gejala apapun sehingga jarang ada orang yang menyadari bahwa dia memiliki batu ginjal hingga merasakan sakit. Rasa sakit ini muncul ketika batu ginjal terdorong menuju ke saluran ureter melalui saluran kecil ke kandung kemih. Pada saat seperti inilah biasanya baru disadari adanya batu ginjal.
Biasanya Penyakit batu ginjal ini tidak menyebabkan kerusakan permanen. Pengobatan rasa sakit dan minum banyak air merupakan bagian dari pengobatan yang sering dibutuhkan. Bagaimanapun, pengobatan dapat membantu mencegah terbentuknya batu ginjal pada mereka dengan peningkatan risiko.
Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupuntubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat). Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter. Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi. Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.
Batu ginjal bukan penyakit yang tiba-tiba muncul. Kebiasaan kurang minum air dan kurang bergerak menjadi penyebab umum timbulnya batu ginjal. Pola makan tinggi oksalat, protein, dan sodium ikut mempengaruhi penyakit ini. Makanan tinggi oksalat antara lain coklat dan sayuran berdaun hijau tua.
Minum cukup air dan cairan setiap hari, menjadi cara termudah mencegah batu ginjal. sebaiknya dalam sehari minum sedikitnya 10 gelas air. Biasanya dokter juga menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi oksalat seperti teh, kopi, kacang-kacangan, berry, sayuran berdaun gelap, jeruk, tahu, dan ubi jalar.
Konsumsi garam dan sodium juga sebaiknya dikurangi, untuk mempermudah tubuh membuang kalsium lebih banyak dalam urin.
Gejala Penyakit Batu Ginjal
Gejala awal batu ginjal biasanya dimulai pada sisi tubuh atau punggung, di bawah pinggul serta bergerak ke perut bagian bawah dan pangkal paha. Rasa nyeri berubah seiring dengan pergerakan batu ginjal pada saluran urin.
Rasa nyeri sebenarnya terjadi ketika batu ginjal berjalan melewati saluran kemih. Penderita akan merasakan nyeri hebat pada punggung, perut, atau selangkangan. Gejala lain antara lain nyeri saat berkemih, ada darah dalam urin, serta mual dan muntah. Tetapi jika ukuran batu ginjal tergolong kecil biasanya tidak akan menyebabkan rasa nyeri.
Jika batu ginjal masih kecil dan masih berada di ginjal, tidak akan ada gejala yang dirasa
Rasa sakit muncul tiba-tiba Batu bisa menimbulkan sakit yang parah di bagian belakang atau punggung, samping, perut, daerah selangkangan dan organ genital. Mereka yang merasakan sakit seperti ini biasanya menggambarkan rasa sakit itu seperti rasa sakit paling hebat yang pernah mereka rasakan.
Untuk membedakan nyeri akibat batu ginjal atau penyebab lain, pada umumnya nyeri batu ginjal terjadi mendadak. Sementara itu nyeri pada perut bisa juga disebabkan karena penyakit lain, misalnya usus buntu. Untuk memastikannya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Hematuria atau adanya darah dalam urin adalah gejala yang timbul ketika batu yang ada di ginjal telah terdorong menuju ke ureter sehingga darah yang bercampur dengan urin adalah akibat gesekan batu ginjal dengan dinding ureter.
Sering kencing dan terasa sakit Sakit pada saat kencing belum tentu gejala sakit batu ginjal namun apabila frekuensinya sering maka kemungkinan terbesar itu adalah gejala batu ginjal. Batu ginjal telah sampai di ureter atau saluran kencing. Rasa sakit pun timbul karena adanya infeksi saluran kemih.
Berikut gejala-gejala Penyakit Batu Ginjal :
1. Nyeri yang parah pada sisi tubuh atau punggung, di bawah pinggul
2. Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuh dan pangkal paha
3. Nyeri pada saat buang air kecil
4. Urin berwarna pink, merah atau coklat
5. Mual dan muntah
6. Sering buang air kecil
7. Demam dan menggigil saat infeksi terjadi
Penyebab & Faktor Risiko
Fakor risiko lain adalah peningkatan berat badan dan konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang. Pada pria batu ginjal mulai mengintai di usia 40 tahun, sedangkan wanita mulai berisiko saat menginjak 50 tahun. Risiko juga meningkat bila ada sejarah batu ginjal dalam keluarga.
Penyakit seperti tekanan darah tinggi, encok, dan infeksi saluran kemih juga bisa meningkatkan peluang menderita batu ginjal.
Penyebab
Batu ginjal sering tidak terdefinisikan dengan satu penyebab. Beberapa faktor yang sering berkombinasi, membuat kondisi dimana seseorang rentan mengalami batu ginjal. Batu ginjal terbentuk ketika komponen urin –cairan dan berbagai mineral dan asam- hilang keseimbangan. Ketika hal ini terjadi, urin anda terdapat lebih banyak zat yang mengkristal, seperti kalsium, oxalate dan uric acid, daripada cairan. Pada saat yang sama, pada urin anda terdapat zat yang mengkristal dan menggumpal sehingga terbentuk batu ginjal. Hal ini membuat kondisi dimana batu ginjal lebih mungkin terbentuk.
Faktor risiko
Faktor risiko yang dapat meningkatkan batu ginjal terjadi antara lain:
1. Memiliki seseorang dalam keluarga dengan kasus batu ginjal
2. Mereka yang berusia 40 tahun keatas, meskipun batu ginjal dapat terjadi pada usia berapapun
Laki-laki lebih cenderung mengalami batu ginjal
3. Dehidrasi
4. Makanan tertentu yang tinggi protein, tinggi sodium dan gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal
Diagnosa
Batu yang tidak menimbulkan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada pemeriksaan analisis air kemih rutin (urinalisis). Batu yang menyebabkan nyeri biasanya didiagnosis berdasarkan gejala kolik renalis, disertai dengan adanya nyeri tekan di punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan tanpa penyebab yang jelas. Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang kecil. Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri menetap lebih dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti. Pemeriksaan tambahan yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air kemih 24 jam dan pengambilan contoh darah untuk menilai kadar kalsium, sistin, asam urat dan bahan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya batu. Rontgen perut bisa menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struvit. Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan adalahurografi intravena dan urografi retrograd.
Pengobatan
Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati. Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu; jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera. Kolik renalis bisa dikurangi dengan obat pereda nyeri golongan narkotik. Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 sentimeter atau kurang seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL). Pecahan batu selanjutnya akan dibuang dalam air kemih. Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit (percutaneous nephrolithotomy, nefrolitotomi perkutaneus), yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik. Batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih. Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini. Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan. Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan antibiotik.
Pencegahan
Penyakit batu ginjal bisa dicegah dengan membiasakan diri mempraktekan pola hidup sehat. Lebih jelasnya seperti poin-poin di bawah ini:
1. Perubahan gaya hidup:
2. Minum cukup air setiap hari
3. Makan lebih sedikit makanan kaya oxalate, seperti bayam, ubi, teh, cokelat dan produk kedelai
4. Memilih makanan yang rendah garam dan protein hewani
5. Makan makanan kaya kalsium, akan tetapi membatasi penggunaan suplemen kalsium
Jenis-jenis batu ginjal dan cara pencegahan
Penyakit batu ginjal memiliki beberapa jenis berdasarkan sumber pembentuknya.
1. Batu kalsium
Banyak batu ginjal adalah batu kalsium yang biasanya berbentuk kalsium oxalate. Kadar oxalate yang tinggi dapat ditemukan pada beberapa buah dan sayuran, kacang dan coklat. Hati anda juga menghasilkan oxalate. Makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi saluran pencernaan dan beberapa kelainan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oxalate pada urin. Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat.
Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria, dimana kadar kalsium di dalam air kemih sangat tinggi. Obat diuretik thiazid (misalnya trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu yang baru.
2. Batu struvite
Batu struvite terbentuk sebagai respon terhadap infeksi, seperti infeksi saluran urin. Batu struvite dapat berkembang dengan cepat dan menjadi cukup besar.
3. Batu uric acid
Ini terbentuk pada mereka yang mengalami dehidrasi, mereka yang makan makanan tinggi protein dan mereka yang memiliki encok. Faktor genetik tertentu dan kelainan pada jaringan penghasil darah juga dapat membuat anda cenderung mengalami batu uric acid.
4. Batu cystine
Batu ginjal jenis ini memiliki kasus yang sedikit. Batu ini terbentuk pada mereka yang memiliki kelainan secara turun temurun yang menyebabkan ginjal menghasilkan asam amino (cystinuria) tertentu dalam jumlah banyak.
5.Batu asam urat
Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas, karena makanan tersebut menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih. Untuk mengurangi pembentukan asam urat bisa diberikan allopurinol. Batu asam urat terbentuk jika keasaman air kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan suasana air kemih yang alkalis (basa), bisa diberikan kalium sitrat. Dan sangat dianjurkan untuk banyak minum air putih.
6. Batu lainnya
Kasus batu ginjal langka lainnya juga dapat terjadi.
Demikianlah informasi mengenai penyakit ginjal mulai dari pengertian, penyebab dan cara pencegahaan, semoga dengan membaca artikel diatas kita dapat melakukan pencegahaan penyakit ini
Referensi:e
http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_ginjal
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-batu-ginjal-penyebab.html
http://health.kompas.com/read/2013/07/26/1150017/Pinggang.Nyeri.Gejala.Batu.Ginjal.
http://ciri-tanda.blogspot.com/2013/01/ciri-ciri-terkena-penyakit-batu-ginjal.html
Biasanya Penyakit batu ginjal ini tidak menyebabkan kerusakan permanen. Pengobatan rasa sakit dan minum banyak air merupakan bagian dari pengobatan yang sering dibutuhkan. Bagaimanapun, pengobatan dapat membantu mencegah terbentuknya batu ginjal pada mereka dengan peningkatan risiko.
Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupuntubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat). Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter. Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi. Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.
Batu ginjal bukan penyakit yang tiba-tiba muncul. Kebiasaan kurang minum air dan kurang bergerak menjadi penyebab umum timbulnya batu ginjal. Pola makan tinggi oksalat, protein, dan sodium ikut mempengaruhi penyakit ini. Makanan tinggi oksalat antara lain coklat dan sayuran berdaun hijau tua.
Minum cukup air dan cairan setiap hari, menjadi cara termudah mencegah batu ginjal. sebaiknya dalam sehari minum sedikitnya 10 gelas air. Biasanya dokter juga menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi oksalat seperti teh, kopi, kacang-kacangan, berry, sayuran berdaun gelap, jeruk, tahu, dan ubi jalar.
Konsumsi garam dan sodium juga sebaiknya dikurangi, untuk mempermudah tubuh membuang kalsium lebih banyak dalam urin.
Gejala Penyakit Batu Ginjal
Gejala awal batu ginjal biasanya dimulai pada sisi tubuh atau punggung, di bawah pinggul serta bergerak ke perut bagian bawah dan pangkal paha. Rasa nyeri berubah seiring dengan pergerakan batu ginjal pada saluran urin.
Rasa nyeri sebenarnya terjadi ketika batu ginjal berjalan melewati saluran kemih. Penderita akan merasakan nyeri hebat pada punggung, perut, atau selangkangan. Gejala lain antara lain nyeri saat berkemih, ada darah dalam urin, serta mual dan muntah. Tetapi jika ukuran batu ginjal tergolong kecil biasanya tidak akan menyebabkan rasa nyeri.
Jika batu ginjal masih kecil dan masih berada di ginjal, tidak akan ada gejala yang dirasa
Rasa sakit muncul tiba-tiba Batu bisa menimbulkan sakit yang parah di bagian belakang atau punggung, samping, perut, daerah selangkangan dan organ genital. Mereka yang merasakan sakit seperti ini biasanya menggambarkan rasa sakit itu seperti rasa sakit paling hebat yang pernah mereka rasakan.
Untuk membedakan nyeri akibat batu ginjal atau penyebab lain, pada umumnya nyeri batu ginjal terjadi mendadak. Sementara itu nyeri pada perut bisa juga disebabkan karena penyakit lain, misalnya usus buntu. Untuk memastikannya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Hematuria atau adanya darah dalam urin adalah gejala yang timbul ketika batu yang ada di ginjal telah terdorong menuju ke ureter sehingga darah yang bercampur dengan urin adalah akibat gesekan batu ginjal dengan dinding ureter.
Sering kencing dan terasa sakit Sakit pada saat kencing belum tentu gejala sakit batu ginjal namun apabila frekuensinya sering maka kemungkinan terbesar itu adalah gejala batu ginjal. Batu ginjal telah sampai di ureter atau saluran kencing. Rasa sakit pun timbul karena adanya infeksi saluran kemih.
Berikut gejala-gejala Penyakit Batu Ginjal :
1. Nyeri yang parah pada sisi tubuh atau punggung, di bawah pinggul
2. Nyeri yang menyebar ke bagian bawah tubuh dan pangkal paha
3. Nyeri pada saat buang air kecil
4. Urin berwarna pink, merah atau coklat
5. Mual dan muntah
6. Sering buang air kecil
7. Demam dan menggigil saat infeksi terjadi
Penyebab & Faktor Risiko
Fakor risiko lain adalah peningkatan berat badan dan konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang. Pada pria batu ginjal mulai mengintai di usia 40 tahun, sedangkan wanita mulai berisiko saat menginjak 50 tahun. Risiko juga meningkat bila ada sejarah batu ginjal dalam keluarga.
Penyakit seperti tekanan darah tinggi, encok, dan infeksi saluran kemih juga bisa meningkatkan peluang menderita batu ginjal.
Penyebab
Batu ginjal sering tidak terdefinisikan dengan satu penyebab. Beberapa faktor yang sering berkombinasi, membuat kondisi dimana seseorang rentan mengalami batu ginjal. Batu ginjal terbentuk ketika komponen urin –cairan dan berbagai mineral dan asam- hilang keseimbangan. Ketika hal ini terjadi, urin anda terdapat lebih banyak zat yang mengkristal, seperti kalsium, oxalate dan uric acid, daripada cairan. Pada saat yang sama, pada urin anda terdapat zat yang mengkristal dan menggumpal sehingga terbentuk batu ginjal. Hal ini membuat kondisi dimana batu ginjal lebih mungkin terbentuk.
Faktor risiko
Faktor risiko yang dapat meningkatkan batu ginjal terjadi antara lain:
1. Memiliki seseorang dalam keluarga dengan kasus batu ginjal
2. Mereka yang berusia 40 tahun keatas, meskipun batu ginjal dapat terjadi pada usia berapapun
Laki-laki lebih cenderung mengalami batu ginjal
3. Dehidrasi
4. Makanan tertentu yang tinggi protein, tinggi sodium dan gula dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal
Diagnosa
Batu yang tidak menimbulkan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada pemeriksaan analisis air kemih rutin (urinalisis). Batu yang menyebabkan nyeri biasanya didiagnosis berdasarkan gejala kolik renalis, disertai dengan adanya nyeri tekan di punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan tanpa penyebab yang jelas. Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang kecil. Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri menetap lebih dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti. Pemeriksaan tambahan yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air kemih 24 jam dan pengambilan contoh darah untuk menilai kadar kalsium, sistin, asam urat dan bahan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya batu. Rontgen perut bisa menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struvit. Pemeriksaan lainnya yang mungkin perlu dilakukan adalahurografi intravena dan urografi retrograd.
Pengobatan
Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati. Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu; jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera. Kolik renalis bisa dikurangi dengan obat pereda nyeri golongan narkotik. Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 sentimeter atau kurang seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL). Pecahan batu selanjutnya akan dibuang dalam air kemih. Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit (percutaneous nephrolithotomy, nefrolitotomi perkutaneus), yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik. Batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih. Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini. Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan. Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan antibiotik.
Pencegahan
Penyakit batu ginjal bisa dicegah dengan membiasakan diri mempraktekan pola hidup sehat. Lebih jelasnya seperti poin-poin di bawah ini:
1. Perubahan gaya hidup:
2. Minum cukup air setiap hari
3. Makan lebih sedikit makanan kaya oxalate, seperti bayam, ubi, teh, cokelat dan produk kedelai
4. Memilih makanan yang rendah garam dan protein hewani
5. Makan makanan kaya kalsium, akan tetapi membatasi penggunaan suplemen kalsium
Jenis-jenis batu ginjal dan cara pencegahan
Penyakit batu ginjal memiliki beberapa jenis berdasarkan sumber pembentuknya.
1. Batu kalsium
Banyak batu ginjal adalah batu kalsium yang biasanya berbentuk kalsium oxalate. Kadar oxalate yang tinggi dapat ditemukan pada beberapa buah dan sayuran, kacang dan coklat. Hati anda juga menghasilkan oxalate. Makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi saluran pencernaan dan beberapa kelainan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oxalate pada urin. Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat.
Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria, dimana kadar kalsium di dalam air kemih sangat tinggi. Obat diuretik thiazid (misalnya trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu yang baru.
2. Batu struvite
Batu struvite terbentuk sebagai respon terhadap infeksi, seperti infeksi saluran urin. Batu struvite dapat berkembang dengan cepat dan menjadi cukup besar.
3. Batu uric acid
Ini terbentuk pada mereka yang mengalami dehidrasi, mereka yang makan makanan tinggi protein dan mereka yang memiliki encok. Faktor genetik tertentu dan kelainan pada jaringan penghasil darah juga dapat membuat anda cenderung mengalami batu uric acid.
4. Batu cystine
Batu ginjal jenis ini memiliki kasus yang sedikit. Batu ini terbentuk pada mereka yang memiliki kelainan secara turun temurun yang menyebabkan ginjal menghasilkan asam amino (cystinuria) tertentu dalam jumlah banyak.
5.Batu asam urat
Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas, karena makanan tersebut menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih. Untuk mengurangi pembentukan asam urat bisa diberikan allopurinol. Batu asam urat terbentuk jika keasaman air kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan suasana air kemih yang alkalis (basa), bisa diberikan kalium sitrat. Dan sangat dianjurkan untuk banyak minum air putih.
6. Batu lainnya
Kasus batu ginjal langka lainnya juga dapat terjadi.
Demikianlah informasi mengenai penyakit ginjal mulai dari pengertian, penyebab dan cara pencegahaan, semoga dengan membaca artikel diatas kita dapat melakukan pencegahaan penyakit ini
Referensi:e
http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_ginjal
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/04/gejala-penyakit-batu-ginjal-penyebab.html
http://health.kompas.com/read/2013/07/26/1150017/Pinggang.Nyeri.Gejala.Batu.Ginjal.
http://ciri-tanda.blogspot.com/2013/01/ciri-ciri-terkena-penyakit-batu-ginjal.html