Pengertian Penyakit
Malaria Gejala dan Penyebabnya. Malaria adalah penyakit yang
disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Penularan penyakit ini
melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh
manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian
menginfeksi sel darah merah.
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles. Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.
Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu
anak setiap 30 detik. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta
orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. 90% kematian terjadi
di Afrika, terutama pada anak-anak.
Baca Juga : 7 Fakta Menarik Malaria Yang Perlu Anda Ketahui
Baca Juga : 7 Fakta Menarik Malaria Yang Perlu Anda Ketahui
Jenis Penyakit
Malaria Pada Manusia
Ada 4 jenis malaria pada manusia:
• Plasmodium falciparum
• Plasmodium vivax
• Plasmodium malariae
• Plasmodium ovale.
Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax merupakan jenis
yang paling sering dijumpain, namun dari keempat jenis malaria tersebut yang
paling mematikan adalah jenis Plasmodium falciparum.
Cara Penularan
Tingkat penularan malaria dapat berbeda tergantung pada
faktor setempat, seperti pola curah air hujan (nyamuk berkembang biak pada
lokasi basah), kedekatan antara lokasi perkembangbiakan nyamuk dengan manusia,
dan jenis nyamuk di wilayah tersebut. Beberapa daerah memililki angka kasus
yang cenderung tetap sepanjang tahun.
Epidemik yang luas dan berbahaya dapat terjadi ketika
parasit yang bersumber dari nyamuk masuk ke wilayah di mana masyaratnya
memiliki kontak dengan parasit namun memiliki sedikit atau bahkan sama sekali
tidak memiliki kekebalan terhadapa malaria. Atau, ketika orang dengan tingkat
kekebalan rendah pindah ke wilayah yang memiliki kasus malaria tetap. Epidemik
ini dapat dipicu dengan kondisi iklim basah dan banjir, atau perpindahan
masyarakat akibat konflik.
Gejala Malaria
Gejala penyakit ini awalnya menyerupai penyakit influenza,
namun bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada
kematian.
Gejala awal terindikasi penyakit malaria adalah :
1. Demam
2. Sakit Kepala
3. Mual dan muntah
Gejala tersebut biasanya muncul 10 sampai 15 hari setelah
terinfeksi. Bila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, malaria dapat
menyebabkan keseriusan dan sering berakhir dengan kematian.
Resiko Khusus Rawan Terkena Malaria
• Orang dengan sedikit atau tanpa kekebalan tubuh yang
pindah dari wilayah bebas malaria menuju wilayah dengan tingkat penyakit
malaria tinggi rentan terhadap penyakit tersebut.
• Wanita hamil tanpa kekebalan sangat beresiko terhadap
malaria. Kesakitannya dapat berakibat pada tingginya tingkat kelahiran
premature dan menyebabkan 10% kematian ibu maternal (meningkat 50% pada kasus
penyakit parah) setiap tahun.
• Wanita hamil dengan kekebalan tubuh kurang akan beresiko
terhadap anemia dan pertumbuhan janin yang tidak sempurna, walaupun mereka
tidak menampakkan tanda-tanda penyakit akut. Tiap tahun diperkirakan 200.000
bayi meninggal akibat malaria selama kehamilan.
• Wanita hamil yang menderita HIV juga memiliki resiko
tinggi.
Pengobatan
Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan
resistensi parasit terhadap klorokuin. Untuk suatu serangan
malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa
diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena. Pada malaria lainnya jarang
terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin
dan primakuin. Pengobatan dini terhadap malaria akan mengurangi durasi
pengobatan, mencegah komplikasi dan kemungkinan kematian.
Pengobatan terbaik yang ada, terutama untuk jenis Malaria P.
falciparum malaria, adalah kombinasi obat-obatan yang biasa dikenal sebagai artemisinin-based
combination therapies (ACTs). Namun, meningkatnya potensi resistensi parasit
pada pengobatan tersebut melemahkan upaya pengendalian malaria (lihat di
bawah). Untuk pengobatan malaria ini, tidak ada alternatif efektif mendapatkan
artemisinin di pasar maupun saat mendekati akhir proses pengembangan obat.
Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Malaria
www.depkes.go.id/...malaria.../fac_sheet_malaria.pdf