Pengertian Sianida dan Bahayanya Bagi Tubuh Manusia. Kasus
pembunuhan Mirna akhir akhir ini menjadi sorotan. Racun yang tercampur dalam
kopi yang di minum Mirna adalah Sianida, yang akhirnya membuatnya meninggal
dunia. Sianida bekerja sangat cepat dalam tubuh manusia sehingga tidak
membutuhkan waktu lama untuk membunuh manusia.
Dari kasus ini kita harus belajar mengetahui bahaya dari
sianida. Nah untuk itu mari kita simak Pengertian Sianida dan bahanya bagi
tubuh manusia.
Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung gugus siano C ≡
N, dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen.
Contoh sianida anorganik:
1. Natrium sianida
2. Kalium sianida
Pada sianida anorganik seperti diatas, gugus CN ada sebagai
ion sianida poliatomik yang bermuatan negatif (CN−); senyawa ini, yang
merupakan garam dari asam sianida, adalah senyawa yang sangat beracun. Ion
sianida bersifat isoelektronik dengan karbon monoksida dan nitrogen molekuler.
Sianida organik umumnya disebut nitril; gugus CN terhubung
melalui ikatan kovalen dengan gugus bermuatan karbon, seperti metil (-CH3) pada
metil sianida (asetonitril). Karena tidak melepas ion sianida, maka nitril
umumnya lebih tidak beracun, atau seperti pada polimer tidak larut seperti
serat akrilik, maka sama sekali tidak beracun kecuali jika dibakar.
Definisi Asam Sianida
(HCN)
Asam sianida (HCN) adalah senyawa berbentuk cairan yang
mudah menguap, biasa digunakan dalam pembuatan asetonitril yang kemudian
digunakan untuk produksi serat akrilik, karet sintetis, dan plastik. Sianida
juga digunakan dalam berbagai proses kimia, seperti fumigasi, pengerasan besi
dan baja, elektroplating, dan pemurnian bijih. Di alam, bahan - bahan yang
mengandung sianida terdapat dalam beberapa biji buah, seperti lubang ceri dan
biji apel.
Produksi
Untuk memproduksi sianida menggunakan proses Andrussow, asam
sianida diproduksi dari metana dan amoniak dengan bantuan oksigen dan
katalisplatina.
2 CH4 + 2 NH3 + 3 O2 → 2 HCN + 6 H2O
Gas asam sianida dapat dilarutkan dalam larutan natrium
hidroksida untuk menghasilkan natrium sianida.
Tingkat bahaya
Senyawa sianida sebagian besar sangat beracun. Anion sianida
adalah inhibitor enzim sitokrom c oksidase (disebut juga aa3) pada kompleks keempat
rantai transpor elektron (ditemukan pada membran mitokondria pada sel
eukariotik). Sianida akan menempel ke besi dalam protein ini. Ikatan sianida
dengan enzim ini akan mencegah transpor elektron darisitokrom c ke oksigen.
Akibatnya, rantai transpor elektron terganggu, artinya sel tidak dapat lagi
memproduksi (secara aerobik) ATP untuk energi beraktivitas. Jaringan yang
sangat mengandalkan respirasi aerobik, seperti sistem saraf pusat dan jantung,
akan sangat terpengaruh.
Senyawa sianida yang paling beracun adalah asam sianida,
bentuknya gas pada suhu dan temperatur ruangan, oleh karena itu dapat terhirup.
Oleh karena itu, respirator udara dengan sumber oksigen eksternal wajib dipakai
ketika bekerja dengan asam sianida. Asam sianida akan dihasilkan ketika sianida
labil diasamkan, karena sianida adalah asam lemah. Larutan alkali lebih aman
digunakan karena tidak memunculkan gas asam sianid. Asam sianida juga dapat
diproduksi pada pembakaran poliuretan; untuk alasan ini, poliuretan tidak
disarankan untuk digunakan pada furnitur domestik dan penerbangan. Asam sianida
yang terhirup oral dalam skala kecil (dalam bentuk sianida padat atau larutan
sianida) pada angka 200 mg, atau sekitar 270 ppm sudah cukup untuk
mengakibatkan kematian dalam hitungan menit.
Penggunaan
Pertambangan
Sianida utamanya diproduksi untuk pertambangan emas dan
perak: senyawa ini membantu melarutkan logam ini dari bijihnya.
Kimia organik
industri
Beberapa nitril diproduksi dalam skala besar, contoh
adiponitril adalah prekursor nilon. Beberapa senyawa juga dihasilkan dengan
menggabungkan asam sianida dengan alkena (hidrosianasi): RCH=CH2 + HCN →
RCH(CN)CH3. Katalis logam dibutuhkan untuk reaksi ini.
Keracunan pada
manusia
Keracunan sianida yang disengaja telah muncul pada banyak
kejadian sepanjang sejarah. Yang paling terkenal adalah asam sianida yang
dilepas dari pelet Zyklon-B yang digunakan secara meluas pada pembunuhan massal
ketika Holokaus, terutama di kamp konsentrasi. Diracun dengan gas asam sianida
dalam kamar gas (garam asam sianida dijatuhkan ke asam kuat, seperti asam
sulfat) adalah salah satu metode hukuman mati ketika terdakwa kemudian
menghirup gas letal. Dan kasus yang baru-baru ini terjadi di Indonesia adalah
kasus Mirna yang diracun dengan kopi yang dicampur sianida.
Aditif makanan
Karena kestabilannya yang tinggi akan kompleksnya dengan
besi, ferrosianida (natrium ferrosianida E535, kalium ferrosianida E536, dan
kalsium ferrosianida E538) tidak akan terdekomposisi ke level mematikan dalam
tubuh manusia dan digunakan dalam industri makanan sebagai, contohnya agen
anticaking pada garam dapur.
Sumber referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sianida
diakses tanggal 21 februari 2016