Hati yang terkena Fatty liver (photo:bidmc.org) |
Klasifikasi
Berdasarkan berat ringannya, fatty liver dapat di bagi menjadi:
1. Steatosis (hanya perlemakan hati), keadaan ini masih ringan
2. Steatohepatitis (perlemakan hati disertai dengan peradangan sel hati)
Steatohepatitis terbagi lagi dalam dua jenis yaitu:
1. ASH (Alcoholic Steatohepatitis) terjadi akibat konsumsi Alcohol yang berlebihan. Fatty liver jenis ini dapat terjadi dengan meminum kurang lebih 300 ml Alcohol perminggu.
2. NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis)
NASH 80% disebabkan karena obesitas (kegemukan) Fatty liver jenis steatohepatitis lco menyebabkan kematian sel hati dan akhirnya akan membentuk jaringan parut pada hati (fibrosis). Proses peradangan hati dapat terus berlanjut sampai 10-20 tahun, kemudian hati menjadi keras dan mengecil (sirosis). Kondisi ini akan menyebabkan kerusakan hati yang permanen bahkan dapat menyebabkan kanker hati.
Gejala
Gejala fatty liver jarang menimbulkan keluhan, karena penimbunan lemak yang terjadi secara perlahan. Namun bila kondisi ini terjadi terus menerus dan berlanjut dapat menyebabkan gejala sebagai berikut:
- Perut terasa penuh
- Terkadang daerah ulu hati terasa keras
- Tidak nyaman atau nyeri tumpul pada daerah perut kanan atas
- Lesu, mudah lelah dan lemas
- Kadang kembung, mual dan muntah
- Pada keadaan yang berat berat badan dapat menurun
- Penyebab Fatty Liver
Berikut beberapa faktor penyebab fatty liver :
- Kegemukan terutama di daerah perut
- Kencing manis (diabetes)
- Asupan lemak dan karbohidrat yang berlebihan
- Kebiasaan minum alcohol yang berlebihan
- Bahan kimia dan obat-obatan misalnya kortikosteroid, tetrasiklin, asam valproat, metotreksat, karbon tetraklorid, fosfor kuning)
- Gangguan maupun perubahan hormonal seperti kehamilan
- Kurang gizi dan diet rendah protein
- Keracunan vitamin A
- Operasi bypass pada usus kecil
- Fibrosis kistik (bersamaan dengan kurang gizi)
- Kelainan bawaan pada alcohol glikogen, galaktose, tirosin atau homosistin
- Kekurangan rantai-medium arildehidrogenase
- Kekurangan kolesterol esterase
- Penyakit penumpukan asam fitanik (penyakit Refsum)
- Abetalipoproteinemia
- Sindroma Reye.
Pengobatan
Pengobatan fatty liver adalah dengan menghilangkan penyebabnya atau mengobati penyakit yang mendasarinya, antara lain dengan:
- Jika karena faktor obesitas maka perlu dilakukan penurunan berat badan sekitar setengah kilogram perminggu.
- Jika disebabkan karena alkohol maka harus berhenti minum minuman beralkohol
- Diet sehat dan seimbang
- Menghindari obat-obatan yang tidak perlu
- Jika sirosis semakin parah mungkin perlu dilakukan tranplantasi hati dengan membuang bagian yang rusak dan diganti dengan sel yang sehat
- Uji klinis juga melihat efektivitas antioksidan tertentu dan obat diabetes baru dalam mengobati penyakit hati berlemak (karena penyakit stres oksidatif dan diabetes). Ini termasuk Vitamin E, Selenium, Betaine, Metformin, Rosiglitazone, Pioglitazone.
Makanan yang perlu dihindari
1. Sumber lemak : seperti makanan yang digoreng dan semua daging yang banyak mengandung lemak, seperti daging babi, daging kambing, sumsum tulang, jeroan, kuning telor, santan kental dan alpokat.
2. Bahan makanan yang mengandung gas seperti ubi, singkong, kacang merah, kol, sawi, lobak, caisin, nangka, durian
sumber referensi:
https://www.facebook.com/InstalasiGiziRsBhayangkaraPoldaBengkulu/posts/173070099522071 diakses tanggal 10 juni 2015
http://tipskesehatanlengkap.com/tentang-perlemakan-hati-fatty-liver diakses tanggal 10 juni 2015