Gonore pada mata bayi |
Gonore atau Kencing Nanah, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan. Kencing nanah atau gonore adalah salah
satu penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri tersebut menginfeksi
lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore
bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan
persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan
menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
Penyakit ini menginfeksi lapisan epitel (lapisan
paling atas dari suatu jaringan). Akan sangat bahaya bila tidak diobati karena
infeksi dapat menyebar ke jaringan yang lebih dalam. Biasanya membentuk
koloni di daerah mukosa, orofaring, dan anogenital. Penyakit
ini banyak menyerang orang usia muda, belum menikah, dan pendidikan rendah. Mayoritas
terjadi pada perempuan. Namun gejala infeksi lebih sering timbul pada
laki-laki. Infeksi pada anorektal dan
faring sering terjadi pada laki-laki yang homoseksual.
Neisseria gonorrhoeae merupakan bakteri gram negatif, nonmotil, tidak
membentuk spora, berkembang berkoloni membentuk diplokokus, atau pun
tunggal monokokus. Manusia merupakan satu-satunya inang alami bakteri ini.
Proses penularan bakteri membutuhkan kontak langsung dengan mukosa tubuh, bisa
lewat hubungan seks, atau penggunaan toilet duduk. Bakteri ini menempel dengan pilinya.
Gejala
Gejala pada pria
Gejala pada pria awalnya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah
terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan
beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah
dari penis.
Gejala pada wanita
Gejala awal timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi.
Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan,
dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan
seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi
beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk
berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina,
dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim,rahim,
saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri
pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.
Gejala pada
homoseksual
Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (seks
anal) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak
nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar
anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
Gejala akibat oral
seks
Hubungan seksual melalui mulut seks
oral akan menyebabkan terjadinya gonore pada tenggorokan (faringitis
gonokokal). Pada umumnya tidak menimbulkan gejala, namun kadang-kadang dapat menyebabkan
nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.
Gejala bila terkena
mata
Jika cairan terinfeksi terkena mata
dapat menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang
baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya pada saat proses persalinan.
Hal ini dapat menyebabkan mata bayi bengkak pada kedua kelopak matanya dan dari
matanya keluar nanah. Jika tidak segera diobati dapat menyebabkan kebutaan.
Pengobatan
Pengobatan awal dengan memberikan antibiotik.
Bila keadaan tidak membaik, karena ada beberapa golongan antibiotik yang sudah
resisten terhadap gonore yaitu quinolones, Penisilin, Tetrasiklin, dan
obat-obat golongan sulfa. Disarankan untuk kultur dari spesimen,
serta mengganti golongan obat tersebut.
Pencegahan
- Hindari Seks Bebas.
- Berhubungan seks secara monogami, pastikan pasangan tidak terinfeksi.
- Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan penyakit.
- Pastikan toilet yang digunakan higienis, hindari penggunaan toilet duduk di tempat umum.
- Segera obati bila ada keluhan seperti di atas.
Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kencing_nanah
diakses tanggal 12 september 2014