Pengertian Penyakit
Campak, Penyebab, Gejala dan Pengobatan.
Penyakit Campak atau disebut juga Rubeola, Campak 9 hari, measles dan
dibeberapa daerah disebut sebagai tampek, dabaken atau morbili adalah suatu penyakit
yang disebabkan oleh infeksi virus. Campak sangat menular dan gejalanya
ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat
mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyebab penyakit ini adalah karena infeksi
virus campak golongan Paramixovirus.
Penyakit ini menular melalui udara ataupun kontak langsung
dengan penderita, seperti melalui percikan ludah penderita campak. Penderita
bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit
dan 4 hari setelah ruam kulit ada. Jika seseorang pernah menderita campak, maka
biasanya dia akan kebal terhadap penyakit ini.
Penyebab
Campak disebabkan oleh virus campak paramiksovirus.
Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan
penderita campak (air borne disease). Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum
gejala muncul.
Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi,
infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah
kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak
adalah:
- Bayi berumur lebih dari 1 tahun
- Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi
- Remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
Gejala campak akan mulai timbul dalam waktu 7-14 hari
setelah terinfeksi, dengan gejala-gejala seperti :
- Panas badan
- Nyeri tenggorokan
- Hidung meler ( Coryza )
- Batuk ( Cough )
- Bercak Koplik
- Nyeri otot
- Mata merah ( conjuctivitis )
Kemudian 2-4 hari muncul bintik putih kecil di mulut bagian
dalam (bintik Koplik). Ruam atau kemerahan di kulit yang terasa agak gatal, ini
muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk makula
(ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol).
Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di
leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh,
lengan dan kaki, sedangkan ruam di wajah mulai memudar.
Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya
meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu
tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera
menghilang.
Gejala lain seperti demam,
kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah selama
beberapa hari diikuti dengan ruam jerawat merah
yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hingga 7 hari.
Pengobatan
Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya
menjalani istirahat. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen.
Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik.
Maka dari itu harus berjaga-jaga. Disarankan selama sekurang-kurangnya 4 hari
setelah ruam muncul penderita tidak boleh keluar rumah (diasingkan).
Pencegahan
Pencegahan penyakit ini dengan diberikan vaksin. Vaksin campak
merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan
dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps,
measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas.
Jika hanya mengandung campak, vaksin diberikan pada umur 9
bulan. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis
kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.
Selain pencegahan diatas, bagi yang sudah terkana campak
disarankan untuk istirahat minimal 10 hari dan makan makanan yang bergizi agar
kekebalan tubuh meningkat.
Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Campak