--> Skip to main content

Penyakit Demam Berdarah, Penyebab, Gejala dan Pencegahan

Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah.

Belum ada vaksin yang dapat mencegah seseorang terkena virus dengue tersebut. Terdapat beberapa tindakan pencegahan demam dengue. Orang-orang dapat melindungi diri mereka dari nyamuk dan meminimalkan jumlah gigitan nyamuk. Para ilmuwan juga menganjurkan untuk memperkecil habitat nyamuk dan mengurangi jumlah nyamuk yang ada.

Baca Juga : Cara Alami Mencegah dan Mengobati Demam

Bayi dan anak kecil yang menderita dengue lebih berisiko mengalami infeksi yang serius. Anak-anak cenderung berisiko mengalami sakit berat apabila mereka tergolong anak-anak yang berkecukupan gizi (jika mereka sehat dan memakan makanan bergizi). (Ini berbeda dari banyak infeksi lainnya, yang biasanya lebih parah terjadi pada anak-anak yang termasuk golongan kurang gizi, tidak sehat, atau tidak memakan makanan bergizi.) Perempuan lebih cenderung terserang sakit yang lebih parah daripada laki-laki. Dengue bisa mengancam jiwa pada pasien dengan penyakit kronis (jangka panjang), seperti diabetes dan asma.

Ciri ciri nyamuk demam berdarah:
1.        Berwarna hitam dengan loreng putih (belang-belang berwarna putih) di sekujur tubuh nyamuk.
2.       Senang hinggap di tempat gelap dan benda tergantung di dalam rumah.
3.       Hidup dan berkembang biak ditempat penampungan air yang bersih, yang tidak berhubungan dengan tanah
4.       Nyamuk bisa hidup sampai 2-3 bulan dengan rata-rata 2 minggu.
5.       Bisa terbang hingga radius 100 meter dari tempat menetas.
6.       Menggigit di siang hari.




Tanda dan Gejala Demam Berdarah

Sekira 80% dari pasien (atau 8 dari 10 pasien) yang terinfeksi virus dengue tidak menunjukkan gejala, atau hanya menunjukkan gejala ringan (seperti demam biasa). Sekira 5% dari orang yang terinfeksi (atau 5 dari 100) akan mengalami infeksi berat. Penyakit tersebut bahkan mengancam jiwa sedikit dari mereka. Gejala akan muncul antara 3 dan 14 hari setelah seseorang terpajan virus dengue. Seringkali gejala muncul setalah 4 hingga 7 hari. Oleh karena itu jika seseorang baru kembali dari wilayah yang memiliki banyak kasus dengue, kemudian ia menderita demam atau gejala lainnya setelah lebih dari 14 hari dia kembali dari wilayah tersebut, kemungkinan penyakitnya tersebut bukan dengue.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kemenkes, seseorang dicurigai demam berdarah jika ia mengalami gejala-gejala berikut ini yaitu:

1. Demam mendadak ditambah 2 gejala di bawah ini
2. Sakit kepala
3. Nyeri di belakang mata
4. Nyeri otot
5. Nyeri tulang
6. Ruam (bercak merah) di kulit
7. Muncul tanda peedarahan
8. Leukosit atau sel darah putihnya rendah
9. Uji serologi dengue positif
10. Ada tetangga yang diketahui positif demam berdarah dengue

Fase dari demam berdarah ini ada masa inkubasinya yaitu sekitar 5-9 hari mulai dari infeksi sampai dengan timbul gejala. Lalu dilanjutkan dengan fase akut yang mana sudah muncul gejala sekitar 1-3 hari dan pada hari ke 4-6 merupakan fase kritis. Pada kondisi itulah bisa terjadi kebocoran pembuluh darah kapiler.
Selain melalui tes bendung ini, diagnosis DBD bisa dilakukan melalui tes IgG/IgM dan juga tes NSI. Kedua tes ini akurat, tapi harus melihat waktu pemeriksaannya. Jika demam baru terjadi 2 hari maka dilakukan tes SNI, tapi jika demam hari kelima maka dilakukan tes IgG/IgM.

Penyebab Demam Berdarah

Demam dengue disebabkan oleh virus dengue. Dalam sistem ilmiah yang menamakan dan mengklasifikasikan virus, virus dengue tersebut merupakan bagian dari famili Flaviviridae dan genus Flavivirus. Virus lainnya juga merupakan bagian dari famili yang sama dan menyebabkan penyakit pada manusia. Contohnya, virus yellow fever, West Nile virus, St. Louis encephalitis virus, Japanese encephalitis virus, tick-borne encephalitis virus, Kyasanur forest disease virus, and Omsk hemorrhagic fever virus all belong to the family Flaviviridae. Most of these viruses are spread by mosquitoes or ticks.

Cara Penularan Demam Berdarah

Dengue virus ditularkan (atau disebarkan) sebagian besar oleh nyamuk Aedes, khususnya tipe nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini biasanya hidup di antara garis lintang 35° Utara dan 35° Selatan, di bawah ketinggian 1000 m. Nyamuk-nyamuk tersebut lebih sering menggigit pada siang hari. Satu gigitan dapat menginfeksi manusia.

Terkadang, nyamuk juga tertular dengue dari manusia. Jika nyamuk betina yang menggigit orang yang terinfeksi, nyamuk tersebut dapat tertular virus. Mulanya virus hidup di sel yang menuju saluran pencernaan nyamuk. Sekira 8 hingga 10 hari berikutnya, virus menyebar ke kelenjar saliva nyamuk, yang memproduksi saliva (atau "ludah"). Ini berarti bahwa saliva yang diproduksi oleh nyamuk tersebut terinfeksi virus dengue. Oleh karena itu ketika nyamuk menggigit manusia, saliva yang terinfeksi tersebut masuk ke dalam tubuh manusia dan menginfeksi orang tersebut. Virus sepertinya tidak menimbulkan masalah pada nyamuk yang terinfeksi, yang akan terus terinfeksi sepanjang hidupnya. Nyamuk Aedes aegypti adalah nyamuk yang paling banyak menyebarkan dengue. Ini karena nyamuk tersebut menyukai hidup berdekatan dengan manusia dan makan dari manusia alih-alih dari binatang. Nyamuk ini juga suka bertelur di wadah-wadah air yang dibuat oleh manusia. Dengue juga dapat disebarkan melalui produk darah yang telah terinfeksi dan melalui donasi organ.

Klasifikasi Demam Berdarah

Pada 2009, World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan, atau membagi, demam dengue ke dalam dua jenis: tanpa komplikasi dan parah. Sebelum ini, pada 1997, WHO telah membagi penyakit tersebut ke dalam demam yang tidak terdiferensiasi (tidak dapat digolongkan), demam dengue, dan demam berdarah. WHO memutuskan bahwa cara lama pembagian dengue ini harus disederhanakan. Meskipun klasifikasi dengue telah diubah secara resmi, klasifikasi lama tersebut masih sering digunakan.

Dalam sistem lama WHO untuk klasifikasi, demam berdarah dibagi ke dalam empat fase, yang disebut tingkat I–IV:

Pada Tingkat I, pasien menderita demam. Dia mudah melebam atau memiliki hasil tes tourniquet yang positif.
Pada Tingkat II, pasien mengeluarkan darah melalui kulit dan bagian lain tubuhnya.
Pada Tingkat III, pasien menunjukkan tanda-tanda renjatan sirkulasi.
Pada Tingkat IV, pasien mengalami renjatan yang sangat parah sehingga tekanan darah dan detak jantungnya tidak dapat dirasakan. Tingkat III dan IV disebut "sindrom renjatan dengue."

Cara Pencegahan Demam Berdarah

Terdapat dua vaksin yang telah disetujui sebagai vaksin untuk mencegah manusia agar tidak terserang virus dengue. Untuk mencegah infeksi, World Health Organization (WHO) menyarankan pengendalian populasi nyauk dan melindungi masyarakat dari gigitan nyamuk.

Berikut ini adalah Gerakan 3M Pencegahan Demam Berdarah :
1.  Menutup
Tutuplah rapat-rapat bak mandi, agar nyamuk tidak masuk dan bersarang di dalamnya, karna nyamuk senang menetas di air bersih yang menggenang.
2.  Menguras
Kuraslah bak mandi, minimal 1 minggu sekali, agar nyamuk tidak masuk dan bersarang didalamnya.
3.  Menimbun
Timbun kaleng atau wadah kosong yang berisi air ke dalam tanah, agar nyamuk tidak menemukan tempat untuk bertelur.

sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah
http://health.detik.com/read/2012/11/22/174110/2098678/763/ini-cara-melihat-tanda-awal-demam-berdarah
http://elsaoktaviasari20.blogspot.com/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar