virus Ebola photo : wikipedia |
Pengertian Penyakit
Ebola, Penyebab, Gejala dan Perawatan. Ebola adalah penyakit yang
disebabkan oleh sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae. Tingkat kematian
berkisar antara 80% sampai 100%. Asal kata penyakit ini adalah dari sungai
Ebola di Kongo. Awalnya Istilah penyakit tersebut sebelumnya adalah demam
berdarah ebola (Ebola haemorrhagic fever), kemudian berubah menjadi penyakit
virus ebola (Ebola Virus Disease/EVD), sesuai dengan ICD-10.
Penularan penyakit ini dapat melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit penderita. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari. Saat ini telah dikembangkan vaksin untuk Ebola yang 90% efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia belum ditemukan.
Penyakit Ebola merupakan penyakit yang paling mematikan
diseluruh dunia. Karena bila terinfeksi maka kesempatan untuk hidup 0%. Sampai
sekarang masih dicari vaksinnya. Penderita biasanya bisa langsung meninggal
dalam waktu 6 hari sampai 20 hari. Karena keganasan penyakit ini, Ebola adalah
penyakit yang paling dihindari untuk terjangkit diseluruh dunia.
Sejarah Munculnya Ebola
Virus Ebola pertama kali muncul pada tahun 1976 di Zaire dan
Sudan. Kasus Ebola di Zaire memiliki salah satu tingkat fatalitas kasus
tertinggi dari virus patogen manusia, sekitar 90%, dengan tingkat fatalitas kasus 88% pada tahun 1976, 59% pada tahun 1994, 81% pada tahun 1995, 73% pada
tahun 1996, 80% pada 2001-2002, dan 90% pada tahun 2003. Di Sudan memiliki
tingkat fatalitas kasus sekitar 50%.
Baca Juga : Kecil Kemungkinan Penularan Virus Ebola Melalui Hewan
Baca Juga : Kecil Kemungkinan Penularan Virus Ebola Melalui Hewan
Spesifikasi
Ada 5 spesies virus ebola, yaitu :
- Bundibugyo
- Pantai Gading
- Reston
- Sudan
- Zare.
Dari kelima spesies tersebut, spesies Bundibugyo, Sudan, dan
Zaire adalah spesies yang dikaitkan dalam wabah besar virus ebola di Afrika
yang menyebabkan kematian pada 25-90% kasus klinis.
Gejala
Masa inkubasi-nya dapat berkisar dari 2 sampai 21 hari
tetapi pada umumnya berkisar antara 5-10
hari saja. Awal gejala termasuk demam tinggi (setidaknya 38.8 ° C, 101.8 ° F),
sakit kepala parah, sakit otot, atau sakit perut, kelemahan parah, kelelahan,
sakit tenggorokan, mual, pusing, terjadi pendarahan internal dan eksternal.
Sebelum diketahui bahwa gejala ini merupakan gejala ebola, gejala awalnya sangat
mirip dengan malaria, demam tipus, disentri, influenza, atau berbagai infeksi
bakteri.
Lebih lanjut gejala Ebola mungkin lebih serius, seperti
diare, kotoran berdarah atau gelap, muntah darah, mata merah distension dan
pendarahan arteriola sclerotic, petechia, penyakit ruam dan purpura. Gejala
lain, sekunder termasuk hipotensi (tekanan darah rendah), hypovolemia dan
tachycardia. Interior pendarahan yang disebabkan oleh reaksi antara virus dan
platelet.
Kadang-kadang terjadi internal dan eksternal pendarahan dari
beberapa lubang, seperti hidung dan mulut, juga dapat terjadi pada luka-luka
yang belum sembuh sepenuhnya. Ebola virus dapat mempengaruhi tingkat sel darah
putih dan platelet, mengganggu pembekuan. Lebih dari 50% dari pasien akan
mengembangkan beberapa derajat hemorrhaging.
Diagnosis
Metode diagnosis Ebola termasuk pengujian sampel air liur
dan urin. Ebola didiagnosis dengan tes Enzyme-Linked ImmunoSorbent Assay
(ELISA). Metode diagnosis ini telah menghasilkan hasil yang berpotensi ambigu
selama situasi non-wabah.
Perawatan
Tidak ada standar perawatan untuk Ebola demam hemorrhagic.
Perawatan terutama mendukung dan termasuk meminimalkan prosedur invasif,
menyeimbangkan elektrolit, dan, karena pasien sering mengalami dehidrasi,
menggantikan hilangnya kaskade untuk membantu menghentikan pendarahan,
mempertahankan tingkat oksigen dan darah.
Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ebola
diakses tanggal 9 agustus 2014
http://www.news-medical.net/health/What-is-Ebola-(Indonesian).aspx
diakses tanggal 9 agustus 2014
http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2123887/kenali-ebola-virus-dari-afrika#.U-WAs_l_v5M
diakses tanggal 9 agustus 2014