--> Skip to main content

5 Pertolongan Pertama Ketika Bayi Pingsan

5 Pertolongan Pertama Ketika Bayi Pingsan
Ilustrasi bayi pingsan (poskesarea2bd.blogspot.com)
Melihat bayi pingsan adalah yang pasti membuat orang tua panik. Namun sebagai orang tua cobalah untuk tidak panik dan lakukan pertolongan pertama pada bayi pingsan. Karena bayi masih memiliki tulang yang sangat rentan sebaiknya ikuti trik trik khusus dibawah ini.


Seperti dilansir detikhealth berikut trik trik khusus untuk membantu bayi yang pingsan untuk membantu pernapasannya kembali (sadar) tanpa mencederainya.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan :

1. Cek keamanan dan kesehatan
Jika bayi pingsan, cari tempat aman, kemudian letakkan bayi di tempat yang datar dan jangan di kasur.

2. Cek respons bayi
Cek kesadaran bayi dengan mengelitik atau mengusap telapak tangan dan kakinya. Jika bayi masih sadar, maka ia akan memberikan respons dengan menggerakkan tangan dan kakinya.

3. Buka jalur pernapasan
Bantu buka jalur pernapasan bayi dengan cara menarik sedikit dahi bayi ke belakang tanpa perlu menarik dagunya.

4. Berikan napas buatan
Memberikan napas buatan pada bayi cukup dua kali tiupan saja. Pada saat memberikan napas bantuan tidak perlu menutup hidung si bayi, cukup menutup mulut dan hidung bayi sekaligus dengan mulutnya, karena jarak antara mulut dan hidung pada saat bayi masih dekat.

5. Berikan tekanan
Dalam memberikan tekanan cukup menggunakan dua jari saja. Letakkan jari dengan posisi satu jari di bawah garis puting. Tekanan yang diberikan cukup satu pertiga dari kedalaman dada dan dilakukan sebanyak 30 kali.

Sebaiknya lakukan 2 kali napas buatan dan 30 kali tekanan (2:30) secara berulang sebanyak 5 set atau selama 2 menit. Setelah itu periksa kembali apakah bayi sudah bisa bernapas atau belum.

Jika bayi sudah bernapas normal, letakkan bayi pada recovery position, yaitu dengan cara menggendong bayi dengan posisi mendatar lurus atau dimiringkan pada tempat yang datar.


Jika langkah diatas telah berhasil dilakukan, sebaiknya bawa bayi anda ke dokter untuk pertolongan lebih lanjut. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar